Minggu, 23 September 2012

"Arti Indah Dari Sebuah Kejutan!"

"SURPRISE!!!" Yup, Kata inilah yang Selalu Membuat Saya TerSenyum Bahagia. Kata yang Selalu Membangkitkan Imajenasi Saya tentang Indahnya Arti Hidup Ini. Dan Merupakan Kata Sakti yang Selalu Saya Dapatkan di Hari Ulang Tahun atau Setiap Tanggal Pernikahan dari Orang yang Tentunya Menyayangi Saya.

Buat Saya, Mendapatkan Surprise di Hari "Special" Itu Merupakan Moment yang Biasa Saja. Karena Toh Hampir Seluruh Orang Di Dunia Ini Bisa Mendapatkan dan Merasakannya. Walaupun Tidak Selalu diSertai dengan Kado/Hadiah Mewah, Melainkan Hanya Ucapan Doa yang Tulus yg keluar dari Bibir Orang yg Menyayangi Kita. Akan Tetapi Pada Akhirnya 1 Minggu Lalu Tepatnya Hari Senin Tanggal 17 Sept 2012, Saya Mendapatkan Surprise yang Cukup "Menampar" Diri Saya. Ya! Surprise yg Lain dari Biasanya. Surprise yg Membuat Saya Berfikir dan Berintropeksi Diri.

Pagi Itu Udara Sejuk, Karena Malam Tadi Alhamdulillah Hujan Turun Mengguyur Daerah Rumah Saya Tinggal. Seperti Biasa Saya Menyiapkan Sarapan dan Keperluan Lainnya Untuk Sang Suami Sebelum Berangkat Bekerja. Tidak Ada yang Beda Suasana Saat Itu. Terkecuali Senyum Riangnya yg Minim dan Celotehan yg Seadanya. Sampai diapun Pergi Ke Kantor. Ohhh... Mungkin Dia Masih Marah atau BT karena Kejadian Hari Kemarin. Saya Pulang Terlalu Malam Karena Ada Janji Bertemu dengan Sahabat Lama. Tetapi Sudahlah, Saya Tidak Mau Ambil Pusing, Toh Nanti Juga Baik dengan Sendirinya.

Tepat Tengah Hari, Sekitar Jam 12, Bel Rumah Berbunyi. Ternyata ada Seseorang yg Wajahnya Tidak Asing Bagi Saya, Dia adalah OB tempat Suami Saya Bekerja. Dia Mengantarkan Paket yang Katanya Ini dari "Bapak". Saya Sempat Berfikir, Paket Apa Ini? dan Untuk Siapa? Tidak Lama Berselang, Saya Telepon Suami dan Dia Berkata Itu Untuk Saya. Semakin Heran Saya Dibuatnya. Apalagi Ini Bukan Hari Special Apapun yg Harus Dirayakan. Ketika Saya Buka, Isinya adalah Sebuah Jam Tangan Cantik. Saat Itu Saya Sih Senang-Senang Saja. Sampai Akhirnya Saya Membaca Sebuah Surat Di Dalamnya dan Tak Terasa Air Matapun Menetes. Isinya Seperti Ini...

Assalamu"alaikum Cinta,

Aa Doakan Semoga Kamu Selalu Sehat Wal A'fiat. Saat Ini Aa Bisa Membayangkan Mungkin Kamu Kaget dan Bertanya-tanya Saat Menerima Surprise Kecil Ini. KArena Ini Tiba-tiba dan Bukan Hari Special Kita. Iya, Ini Adalah Hadiah atas Teguran Aa Semalam Untuk Kamu. Saat Kamu Dengan Tenangnya Bisa Pulang Tengah Malam Sendirian. Sementara Aa Sangat Khawatir di Rumah.

Aa Tahu Kamu Mau Bersenang-senang dengan Sahabat Lama. Tetapi Cintaku, Suamimu adalah Seorang Imam. Tak Kala Perintah Kecilku Mengatakan, Janganlah Pulang Larut Malam. Seharusnya Engkau Langsung Mendengar dan Melakukan Itu. Bukan Membantah dengan Kata-kata, Masih Sore A... Iya Sebentar Lagi, Gak Lama Kok, dan Alasan Lainnya. Sejujurnya Bukan Kali Itu Saja Kamu Bertindak Seperti Itu. Sudah Beberapa kali Bahkan Sering :) Untuk Itu Semoga Hadiah Kecil Ini Bisa Mengingatkan Permaisuriku Untuk Mengenal Waktu, Baik Itu Pagi, Siang, Sore dan Malam. Semoga Kamu Mengerti dan Tidak Mengulanginya Lagi Ya.

Salam Sayang, Peluk dan Cium...

U'r LOvely Husband.

Campur Aduk Rasanya Saat Membaca Surat Itu. Malu, Sedih dan Merasa Berdosa. Ya ALLAH... Apa yg Telah Saya Lakukan? Sayapun Langsung Menelepon Suami dan Meminta Maaf Kepadanya dan Berjanji Tidak Akan Mengulangi Kesalahan Itu Lagi. Mendapatkan Surprise atau Kejutan yg Membuat Saya Berfikir BerKali-Kali atas Kesalahan yg Telah Saya PerBuat. Tapi Walaupun Begitu, Insyaallah Surprise Ini Menjadi Kejutan Terindah Dalam Hidup Saya, Karena Mengingatkan Saya Untuk Selalu Menjadi Wanita/Isteri yg Shalehah Bagi Suami Tercinta. ^_^

Hari Itu Berakhir Dengan Sangat Indah dan Luar Biasa, Karena Sepulangnya dari Kantor, Dia Mengajak Saya Untuk Dinner di Luar. Dan Tanpa diduga Lagi-Lagi Saya Mendapatkan Surprise. Dia Memberikan Amplop Kepadaku dan Memerintahkan Untuk Segera Membukanya. Bukan Main, Isinya Ternyata Buku Tabungan dan Sepucuk Surat yg Bertuliskan "Formulir Pendaftaran Calon Jemaah Haji" atas Namaku dan Suami. Subhanallah!!!... Badan Ini Bergetar, Spontan Langsung KuPeluk Suamiku dan KuMenangis Terharu. Ya Kali Ini adalah Tangisan Bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar